DIAN NORMA DAMAWATI (2024) KESIAPAN FISIK BANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM SWASTA KELAS D TERHADAP KRITERIA KELAS RAWAT INAP STANDAR JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KABUPATEN KUDUS. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (288kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (108kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (19kB)
Bab I.pdf
Download (87kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (209kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (81kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (16kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (83kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar Belakang: UU No 40 Tahun 2004 tentang SJSN menyatakan bahwa kategori kelas layanan rumah sakit akan diberikan berdasarkan kelas standar. Pada PP No 47 Tahun 2021 tentang Pengelolaan RS menyebutkan bahwa RS masih dapat memberikan pelayanan rawat inap sesuai dengan kategori perawatan sampai pelaksanaan KRIS dilaksanakan paling lambat tanggal 1 Januari 2023. Sebanyak sekitar 30% RSU swasta kelas D di Kabupaten Kudus mempunyai 6 TT dalam satu ruangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesiapan implementasi KRIS JKN pada RSU swasta kelas D di Kabupaten Kudus. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus (case study). Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2023. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 4 orang yang meliputi pemangku kepentingan BPJS Kesehatan Cabang Kudus (n=1) dan para pemangku kebijakan semua RSU swasta kelas D di Kabupaten Kudus Jawa Tengah (n=3). Metode pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara secara mendalam (in-depth interview). Peneliti melakukan observasi dengan menyiapkan lembar pre survey yang akan diisi oleh para responden sebelum wawancara dilakukan. Dalam melakukan wawancara mendalam peneliti dipandu dengan panduan wawancara berupa pertanyaan terbuka yang telah terlebih dahulu disiapkan oleh peneliti. Hasil dan Pembahasan: 12 kriteria KRIS JKN yang telah siap meliputi ventilasi udara, pencahayaan ruangan,1 buah nakas tiap tempat tidur, suhu dan kelembaban ruang, pembagian ruangan, tirai/partisi menggunakan bahan tidak berpori/tidak menyerap air, serta semua kamar mandi di dalam ruangan. Kriteria perlu pemenuhan bertahap meliputi kamar mandi standar aksesbilitas, terdapat lekukan pada plafond, kelengkapan tempat tidur, tempat tidur 1 crank, kepadatan ruangan, serta tidak terdapat outlet oksigen di setiap tempat tidur. Langkah-langkah yang diambil oleh RSU swasta kelas D Kabupaten Kudus dalam mempersiapkan implementasi KRIS JKN antara lain memahami maksud, manfaat, serta kriteria-kriteria KRIS JKN, melakukan analisis dengan cara melakukan identifikasi/self asessment di lingkungan rumah sakit, menyusun rencana dengan cara melakukan evaluasi biaya, lokasi, risiko, dan waktu yang dibutuhkan rumah sakit, implementasi dengan melakukan penyesuaian ruangan, pemenuhan kelengkapan alat, penyesuaian sarana prasarana secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan rumah sakit, terakhir dengan melakukan evaluasi yaitu pihak rumah sakit terbuka dalam menerima masukan jika form kredensialing BPJS akan disesuaikan dengan 12 kriteria KRIS JKN. Kendala-kendala yang dihadapi oleh rumah sakit dalam implementasi KRIS JKN antara lain dana yang tinggi dan waktu yang lama untuk memenuhi seluruh kriteria, kebijakan yang sewaktu-waktu berubah/dinamis, belum jelasnya keputusan tarif, dan belum ada keputusan pasti kapan mulai implementasi KRIS JKN. Umpan balik implementasi KRIS JKN meliputi rumah sakit berharap kepada Kementerian Kesehatan dapat membantu memenuhi sarana prasarana, memberikan kejelasan penetapan tarif kelas, memberikan keuntungan pada rumah sakit maupun paien, dan mengusulkan pengadaan workshop atau seminar lewat rumah sakit yang sudah melakukan uji coba. Simpulan: Langkah-langkah yang diambil oleh RSU swasta kelas D Kabupaten Kudus antara lain memahami secara mendalam kriteria-kriteria KRIS JKN, melakukan identifikasi/self asessment di lingkungan rumah sakit, melakukan evaluasi biaya, lokasi, risiko, dan waktu yang dibutuhkan rumah sakit, melakukan penyesuaian ruangan, pemenuhan kelengkapan alat, penyesuaian sarana prasarana secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan rumah sakit, terakhir rumah sakit terbuka dalam menerima masukan. Kendala-kendala yang dihadapi rumah sakit antara lain dana yang tinggi dan waktu yang lama untuk memenuhi seluruh kriteria, kebijakan yang sewaktu-waktu berubah/dinamis, belum jelasnya keputusan tarif, dan belum ada keputusan pasti kapan mulai implementasi KRIS JKN. Sedangkan umpan balik implementasi KRIS JKN antara lain rumah sakit berharap Kementerian Kesehatan dapat membantu memenuhi sarana prasarana, memberikan kejelasan penetapan tarif kelas, memberikan keuntungan pada rumah sakit maupun pasien, dan mengusulkan pengadaan workshop.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KRIS JKN, implementation, hospital |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 04:19 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 04:19 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43604 |