GAMBARAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RSGM UMY

Latar Belakang: Keselamatan pasien di rumah sakit dapat menjamin asuhan pasien lebih aman dan diharapkan dapat mencegah kejadian yang tidak diharapkan dan insiden keselamatan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran budaya keselamatan pasien di RSGM UMY. Metode: Jenis penelitian yang digunakan penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner HSOPSC yang disebar melalui google form. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 83 responden terdiri dari staff medis (72%) dan staff non medis (23%). Persepsi staff RSGM UMY terhadap 12 dimensi mempunyai rata-rata 70,27%. Dimensi kerjasama dalam satu unit (70,43%), dimensi ekspektasi dan tindakan supervisor dalam meningkatkan keselamatan pasien (71,95%), dimensi perbaikan yang berkelanjutan (86,18%), dimensi dukungan manajemen terhadap keselamatan pasien (66,01%), dimensi persepsi umum mengenai keselamatan pasien (62,78%), dimensi umpan balik dan komunikasi mengenai kesalahan (86,38%), dimensi keterbukaan komunikasi (61,84%), dimensi frekuensi melaporkan bila ada insiden keselamatan pasien (52,08%), diemnsi kerjasama antar unit (81,49%), dimensi penempatan staff (78,19%), dimensi operan dan transisi (63,19%), dimensi respon yang tidak menghukum (62,76%). Kesimpulan: Nilai keselamatan pasien RSGM UMY berdasarkan HSOPSC sebesar 70,27% yang termasuk ke dalam kategori cukup. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai nilai baik adalah dengan menerapkan 12 dimensi keselamatan pasien di rumah sakit yang dilaksanakan oleh seluruh staff rumah sakit.