ANALISIS RISIKO PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI UNIT RAWAT JALAN RS AISYIYAH MUNTILAN

Latar Belakang: Penggunaan teknologi bidang kesehatan membawa perubahan pada penyelenggaraan rekam medis, dari paper-based beralih ke elektronik yang dipercaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Namun pemanfaatan rekam medis elektronik (RME) masih rendah di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko-risiko penerapan RME, serta menyusun strategi pengendaliannya melalui analisis risiko, yang mempertimbangkan dampak dan probabilitas risiko lebih menyeluruh.Metode: Penelitian ini menggunakan Healthcare Failure Mode and Effect Analysis (HFMEA) sebagai analisis risiko pada penerapan RME, melalui Consensus Decision Making Group (CDMG) dengan melibatkan 18 orang mitra penelitian dari kelompok pengguna RME dan kelompok pengambil keputusan di rumah sakit. Hasil dan Pembahasan: Terdapat 49 risiko yang diproses dari 51 risiko yang teridentifikasi dari 13 sub proses pada diagram alir penyelenggaraan RME, dan dikelompokkan menjadi tema kebijakan penggunaan RME, subjek RME, kualitas sistem RME, sarana prasarana, dan komunikasi. Nilai probabilitas risiko penerapan RME berada pada skor 4 dan 5, sedangkan nilai dampak berada pada skor 1-3. Dirumuskan 16 rencana pengendalian risiko penerapan RME.Kesimpulan: Risiko penerapan RME telah teridentifikasi dan dikelompokkan menjadi 5 tema, dengan skor bahaya bervariasi sebagai risiko rendah, moderat, tinggi, dan sangat tinggi, sehingga dirumuskan 16 tindakan pengendalian risiko dengan 3 prioritasnya yang direkomendasikan yaitu menyusun pedoman implementasi RME, pelatihan secara hands-on kepada dokter, dan update system RME berkala serta menyusun co-creation bersama penyedia sarana elektronik (PSE).