HUBUNGAN POLA PENGGUNAAN PERSONAL AUDIO DEVICE DENGAN PREVALENSI TINITUS PADA MAHASISWA PSPD UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar belakang: Penggunaan personal audio device (PAD) semakin digemari oleh mahasiswa seiring dengan berkembangnya teknologi audio visual dan telekomunikasi. Penggunaan PAD cenderung tidak aman karena perangkat tersebut memaparkan intensitas suara yang tinggi secara langsung ke telinga pengguna. Suara dengan intensitas tinggi bisa mengarah pada gangguan pendengaran permanen dengan paparan kronis rata-rata 85 desibel atau lebih tinggi. Pengguna PAD memiliki risiko tinitus yang lebih tinggi daripada mereka yang bukan pengguna. Tren penggunaan PAD pada mahasiswa di Indonesia mendorong peneliti untuk dapat mengetahui pola penggunaan PAD dan kaitannya dengan prevalensi tinitus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif analitik melalui pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel probability sampling dengan metode simple random sampling. Kemudian data yang didapatkan diuji menggunakan uji univariate dan bivariate Chi-Square.Hasil: Hasil menunjukkan jenis PAD yang banyak digunakan yaitu earbud (35,2%), mahasiswa PSPD paling banyak menggunakan PAD >3 tahun (61,9%), frekuensi penggunaan PAD terbanyak adalah 1-2 hari/minggu (46,7%), durasi penggunaan PAD terbanyak adalah 1-2 jam/hari (32,4%), dan sebagian besar mahasiswa menggunakan PAD dalam volume <60% (66,7%). Mahasiswa PSPD pengguna PAD yang mengalami tinitus ditemukan sebanyak 36,2%.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara jenis, lama penggunaan, frekuensi penggunaan, durasi penggunaan PAD dengan kejadian tinitus (p=0,000).