PENGARUH MENDENGARKAN MUROTTAL TERHADAP KECEMASAN SISWA SMA

Latar Belakang: Kecemasan merupakan suatu hal yang sering kali dianggap negatif oleh masyarakat awam kerena dianggap dapat mengganggu perkembangan kepribadian seseorang. Berdasarkan laporan Riskesdas tahun 2018 prevalensi gangguan mental emosional di Indonesia sebesar 9.8% untuk usia 15 tahun ke atas dengan prevalensi di provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 10.1% untuk kelompok usia yang sama. Secara khusus, usia remaja pada jenjang SMA relative rentan mengalami kecemasan yang disebabkan oleh stressor yang bersumber dari frustasi, krisis, konflik, dan tekanan yang sering kali dialami oleh remaja. Aktivitas mendengarkan murottal Al-Qur�an dapat digunakan sebagai modalitas relaksasi dan dapat memberikan efek penurunan stres pada seseorang sehingga mereka dapat mengurangi kecemasan yang dialaminya. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode quasi eksperimental dengan desain non-equivalent control group yang dilaksanakan di SMA N 11 Yogyakarta dengan jumlah sampel sebanyak 34 siswa kelas 2 SMA Sampel pada penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan juga kriteria eksklusi. Dari jumlah tersebut akan dibagi kedalam dua kelompok perlakuan, yaitu intervensi yang akan diperdengarkan murottal dan kelompok kontrol yang tidak diperdengarkan murottal. Pengukuran kecemasan dilakukan menggunakan kuisioner Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Analisis data dilakukan dengan uji t berpasangan dan uji t tak berpasangan.Hasil: Analisis uji t tak berpasangan didapatkan nilai p sebesar 0.00 menunjukkan terdapat perbedaan rerata perubahan skor TMAS antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil dari uji t berpasangan menunjukkan bahwa kelompok intervensi mendapatkan nilai p sebesar 0.00 (p<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa mendengarkan murottal Al-Qur�an dalam menurunkan kecemasan siswa SMA. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa didapatkan mendengarkan murottal Al-Qur�an dapat menurunkan tingkat kecemasan siswa SMA.