SHELA AULIA PUTRI (2024) HUBUNGAN JUMLAH ASUPAN SERAT DAN AIR DENGAN POLA DEFEKASI PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (571kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (115kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (236kB)
Bab I.pdf
Download (265kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (345kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (301kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (257kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (135kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (204kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (337kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Latar Belakang : Mahasiswa memiliki aktivitas yang padat, sehingga sering kali makan seadanya tanpa memperhatikan nutrisi. Kebiasaan makan yang salah bisa menyebabkan masalah defekasi seperti diare dan konstipasi. Data Riskesdas tahun 2018 menyebutkan sebanyak 95,5% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi makanan yang mengandung serat.Metode : Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dan rancangan studi cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebanyak 193 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu food diary, stool diary dan Bristol Stool Chart. Responden mengisi semua komponen makanan yang dikonsumsi disertai jumlah dan merek makanan selama 2x24 jam. Demikian juga dengan pengisian stool diary dilakukan selama 2x24 jam dengan rincian frekuensi BAB dan konsistensi feses dengan melihat acuan Bristol Stool Chart. Analisis data menggunakan uji Spearman dan Multiple Correlation.Hasil : Asupan serat pada semua mahasiswa termasuk kategori kurang (100%). Asupan air yang termasuk kategori cukup (25,9%). Frekuensi BAB semua mahasiswa termasuk kategori normal. Konsistensi feses terbanyak yaitu konsistensi normal (79,8%). Terdapat hubungan jumlah asupan serat dengan frekuensi BAB (p = 0,001; r = 0,462) dan konsistensi feses (p = 0,001; r = 0,317). Tidak terdapat hubungan jumlah asupan air dengan frekuensi BAB (p = 0,496) dan konsistensi feses (p = 0,099). Hubungan signifikan asupan serat dan asupan air dengan frekuensi BAB secara simultan (Sig.F Change = 0,001; R = 0,523) dan konsistensi feses (Sig.F Change = 0,001; R = 0,346).Kesimpulan: Asupan serat berhubungan dengan frekuensi BAB dan konsistensi feses. Asupan serat dan asupan air secara bersamaan berhubungan dengan frekuensi BAB dan konsistensi feses.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fiber intake, water intake, frequency of bowel movements, stool consistency |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 07:44 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 07:44 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/43914 |