PEMASARAN MANGGA GEDONG GINCU DI DESA JATISAWIT KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU

PEMASARAN MANGGA GEDONG GINCU DI DESA JATISAWIT KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN INDRAMAYU. (Skripsi Dibimbing Oleh Dr. Ir. Sriyadi, M.P. dan Ir. Diah Rina Kamardiani, M.P.). Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui saluran pemasaran buah mangga gedong gincu di Desa Jatisawit Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu, (2) Menghitung biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan pemasaran dan farmer�s share buah mangga gedong gincu di Desa Jatisawit Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu (3) Mengetahui efisiensi saluran pemasaran buah mangga gedong gincu di Desa Jatisawit Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Metode pengambilan sampel petani menggunakan metode sensus sebanyak 30 petani, sedangkan untuk lembaga pemasaran menggunakan metode snowball sampling sebanyak 17 pedagang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode kegiatan wawancara dengan bantuan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima saluran pemasaran. Saluran I: Petani � Pedagang pengepul Indramayu � Pedagang pengecer pasar tradisional � Konsumen, Saluran II: Petani � Pedagang pengepul Indramayu � Pedagang grosir Indramayu � Pedagang pengecer kios Indramayu � Konsumen, Saluran III: Petani � Pedagang pengepul Indramayu � Pedagang besar Cirebon � Pedagang pengecer Cirebon � Konsumen, Saluran IV: Petani � Pedagang pengepul Indramayu � Pedagang besar pasar induk kramat jati Jakarta � Pedagang pengecer Jakarta � Konsumen, Saluran V: Petani � Pedagang pengepul Indramayu � Pedagang pengecer Jakarta � Konsumen. Biaya pemasaran paling tinggi terdapat pada saluran IV sebesar Rp. 3.479/kg, sedangkan biaya pemasaran paling rendah terdapat pada saluran I sebesar Rp. 1.031/kg. Marjin pemasaran paling tinggi terdapat pada saluran IV sebesar Rp. 16.250/kg, sedangkan marjin pemasaran paling rendah terdapat pada saluran I sebesar Rp. 12.333/kg. Keuntungan pemasaran paling tinggi terdapat pada saluran IV sebesar Rp. 12.771/kg, sedangkan keuntungan pemasaran paling rendah terdapat pada saluran I sebesar Rp. 11.302/kg. Farmer�s share tertinggi terdapat pada saluran I sebesar 51%, sedangkan Farmer�s share paling rendah terdapat pada saluran IV sebesar 44%. IET lebih efisien terdapat pada saluran V yang berada di Jakarta, sedangkan IEE lebih efisien terdapat pada saluran IV yang berada di pasar Jakarta.