KOMUNIKASI POLITIK BAKAL CALON PRESIDEN (BACAPRES) DALAM UPAYA MENDAPATKAN ATENSI MASSA: STUDI PERBANDINGAN TERHADAP TWITTER ANIES BASWEDAN, GANJAR PRANOWO, DAN PRABOWO SUBIANTO MENJELANG PEMILIHAN PRESIDEN (PILPRES) 2024

Pada era digitalisasi saat ini salah satu wadah yang paling sering digunakan untuk melakukan komunikasi politik yakni media sosial karena komunikasi memiliki dampak yang besar dalam partisipasi politik. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana komunikasi politik Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto melalui platform Twitter yang ditinjau dari segi dikotomi konten dan narasi yang berkembang dari ketiga Bacapres tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik komparatif dalam membandingkan komunikasi politik Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto. Dalam menganalisis data menggunakan teknik analisis data yakni Qualitative Data Annalysis Software (Q-DAS) yang menggunakan software Nvivo 12Plus. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, analisis dikotomi konten menunjukkan konten dominan dari Anies Baswedan yakni terkait �kinerja kampanye ke masyarakat�, Ganjar Pranowo �Respon Masalah Jateng� dan Prabowo Subianto �Kunjungan ke Tokoh (agama,politik,akademisi) dan LSM. Kedua, analisi narasi menunjukkan Anies Baswedan dominan akan �narasi perubahan�, Ganjar Pranowo �infrastruktur� dan Prabowo Subianto �sapaan�. Ketiga, analisis kategorisasi aktor menunjukkan ketiga bacapres memiliki kesamaan. Keempat, analisis gaya komunikasi menunjukkan bahwa ketiga bacapres memiliki gaya komunikasi yang sama. Kelima, analisis segmentasi target menunjukkan target komunikasi Anies Baswedan �isu lingkungan, pendidikan dan infrastruktur�, Ganjar Pranowo �isu lingkungan, pendidikan, infrastruktur� dan Prabowo Subianto bersifat umum.