PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA UNIT/RUANGAN TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI RS MUHAMMADIYAH GRESIK

Latar Belakang : Karyawan, sebagai sumber daya insani merupakan salah satu aset rumah sakit yang berharga, yang juga memiliki motivasi dan kepuasan dalam bekerja. Kepala Unit/Ruangan sebagai atasan langsung semestinya harus memiliki kemampuan manajerial dan leadership yang baik, yang harus mempunyai gaya kepemimpinan yang mampu memberikan suasana lingkungan kerja yang kondusif. Metode : Jenis penelitian kuantitatif menggunakan dengan metode cross-sectiona. Obyek penelitian ini adalah Kepala Ruangan/Unit dan subyek penelitiannya adalah karyawan bawahannya sebanyak 65 orang sehingga dengan propotional stratified random sampling didapatkan 56 sampel. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan gaya kepemimpinan kepala unit di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik adalah gaya kepemimpinan otoriter (57,4%), demokratis (28,57%), dan bebas kendali (14,29%). Didapatkan angka korelasi gaya kepemimpinan dengan kepuasan kaja lemah (0,316), dengan p hitung = 0.018 < 0.05, bahwa hubungan yang terjadi signifikan. Didapatkan angka korelasi gaya kepemimpinan dengan motivasi ketja dalam kategori lemah (-.282), dengan perolehan p hitung = 0.035 < 0.05, bahwa hubungan yang terjacii adalah signifikan. Uji Levene menunjukkan untuk kepuasan kerja harga F=30,769 dengan signifikansi 0,000 dan untuk motivasi kerja harga F=1,921 dengan signifikansi 0,157. Uji Box's M=4,037 dengan signifikansi 0,293. Harga F untuk Pillae Trace, Wilk Lambda, Hotelling Trace, Roy's Largest Root memiliki signifikansi < 0,05. Tests of between-subjects effects menunjukkan hubungan antara variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel kepuasan kerja memberikan F = 4,105 dengan signifikansi 0,022. Variabel motivasi kerja memberikan F = 3,257 dengan signifikansi 0,046. Simpulan : Gaya kepemimpinan dominan di unit kerja Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik adalah gaya kepemimpinan otoriter. Terdapat hubungan signifikan variabel gaya kepemimpinan dengan variabel kepuasan keda dengan korelasi lemah dan searah. Terdapat hubungan signifikan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja dengan korelasi lemah dan berlawanan arah. Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan motivasi kerja.