HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN 2010

Latar Belakang: Kepuasan kerja merupakan suatu hal yang harus diperhatikan, karena tanpa kepunsan kerja visi dan misi rumah sakit tidak akan tercapai. Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang baru saja mengalami pergantian direktur, setelah direktur yang sebelumnya mengundurkan diri karena para karyawan menuntutnya untuk mundur. Pada masa kepemimpinan direktur lama, banyak sekali permasalahan yang menyangkut kepuasan kerja seperti ketidak puasan karyawan terhadap kepemimpinan direktur yang kurang memperhatikan nasib karyawan, kepemimpinan direktur yang cenderung otoriter dalam mengambil keputusan, tingkat turn over dan absentisme karyawan yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan turunnya performance dari para karyawan yang berujung pada buruknya pelayanan yang diberikan kepada pasien seperti proses pelayanan yang lambat, perawat yang kurang ramah, proses administrasi yang lambat. Tujuan penelitian: menguji hubungan antara gaya kepemimpinan dan motivasi karyawan terhadap kepuasan kerja yang nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan kepuasan karyawan. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah karyawan tetap RS Roemani Muhammadiyah Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar kepada 170 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik pencuplikan rambang bertingkat dan analisis data menggunakan regresi linier sederhana dan regresi berganda. Hasil: Terdapat hubungan positif bermakna antara gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kepuasan kerja (p=0,000, adjusted R Square=0,449). Terdapat hubungan positif yang bermakna antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan keda (p=0,013, R=0,191). Terdapat hubungan positif yang bermakna antara motivasi terhadap kepuasan kerja (p=0,000, R=0,469). Motivasi lebih berpengaruh (R Square=0,22) terhadap kepuasan kerja daripada penerapan gaya kepemimpinan (R Square=0,036). Kesimpulan dan saran: Gaya kepemimpinan dan motivasi sama-sama berperan terhadap kepuasan kerja. Agar kepuasan kerja karyawan meningkat diharapkan agar RS Roemani Semarang lebih meningkatkan lagi motivasi karyawannya mengingat aspek motivasi lebih memberikan pengaruh daripada aspek gaya kepemimpinan.