SALMA DWITA MADYASTI (2024) HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) DENGAN KEJADIAN GANGGUN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (395kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (359kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (100kB)
Bab I.pdf
Download (557kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (114kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (187kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (68kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (116kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (955kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (528kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Latar belakang: Gangguan menstruasi sering dialami oleh wanita dan memiliki prevalensi terbanyak terjadi pada remaja selama masa reproduksinya dan memiliki hubungan yang erat dengan tingkat kesuburan wanita. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gangguan menstruasi di antaranya, status gizi, tingkat stres, hormon seks, aktivitas fisik, pola makan dan tidur, serta kebiasaan merokok. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan status gizi Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan kejadian gangguan menstruasi pada Mahasiswi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.Metode: Penelitian ini adalah penelitian jenis kuantitatif analitik korelatif yang menggunakan pendekatan studi crosss-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Program Studi Kedokteran angkatan 2020 dan 2019 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berjumlah 219 mahasiswi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Penelitian ini menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan di antara kedua variabel. Hasil didapatkan bahwa responden yang mengalami gangguan menstruasi dengan IMT underweight sebanyak 7,7%, IMT overweight sebanyak 7,7%, IMT obesitas sebanyak 1,4%, IMT normal paling banyak tidak mengalami gangguan menstruasi (40,8%). Hasil uji chi-square seluruh kategori IMT dengan gangguan menstruasi didapatkan p-value = 0,607. Sebanyak 72,5% responden juga mengalami dysmenorrhea saat menstruasi.Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan kejadian gangguan menstruasi pada responden mahasiswi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Body Mass Index, Menstrual Disorder, polimenorrhea, oligomenorrhea, amenorrhea, hypomenorrhea, hypermenorrhea |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 16 Feb 2024 07:04 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 07:04 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44508 |