POLA REKRUTMEN APARATUR SIPIL NEGARA BAGI ORANG ASLI PAPUA DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR DI KOTA SORONG

Tujuan : Penelitian ini menganalisis pola rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Orang Asli Papua (OAP) dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur di Kota Sorong dan kendala pemerintah dalam pola rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Orang Asli Papua dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur di Kota Sorong. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pola rekrutmen Aparatur Sipil Negara berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia terdapat 3 indikator antara lain: Analisis Jabatan, Analisis Beban Kerja dan Analisis Kebutuhan dan teori kendala terdapat 3 indikator antara lain : Data, Kondisi Lingkungan serta Sarana dan Prasarana. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan sumber data primer berupa hasil wawancara bersama 4 informan. Perangkat lunak Q-DAS (Qualitative Data Analysis Software) Nvivo 12 plus digunakan dalam menganalisis data untuk penelitian ini. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola rekrutmen Aparatur Sipil Negara bagi Orang Asli Papua dalam pengembangan sumber daya manusia aparatur di Kota Sorong sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah dan sudah diatur dalam Undang-Undang No 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus. Oleh karena itu, sesuai dengan kebijakan Pemerintah yang sudah berjalan selama ini sistem perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk Orang Asli Papua (OAP) adalah 80