ARINDRA PUTRI DITA KUSUMAWARDANI (2024) GLOBAL NORMS VS LOCAL NORMS: THE CASE STUDY OF LEGALIZATION OF THE MARRIAGE EQUALITY BILL IN THAILAND. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
![]() |
Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf Download (409kB) |
![]() |
Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf Download (196kB) |
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
![]() |
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) |
![]() |
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (888kB) |
Abstract
Dalam konteks kebebasan, khususnya kebebasan seksual, Thailand merupakan salah satu negara Asia yang pembicaraan tentang kebebasan LGBTQ+ ramai dibicarakan dan diperjuangkan. Terlebih lagi, karena secara historis sudah ada beragam gender yang dimiliki Thailand. Komunitas LGBTQ+ di Thailand telah memperjuangkan hak-hak mereka, sama seperti warga negara Thailand lainnya. Hingga beberapa tahun terakhir ini, akhirnya pemerintah Thailand siap membicarakan isu hak asasi Komunitas LGBTQ+. Terlebih lagi, dengan disahkannya RUU Kesetaraan Perkawinan telah menjadi arena kontestasi norma-norma global dan lokal. Penelitian yang berfokus pada norma-norma global dan lokal yang diperdebatkan di Thailand ini mencoba mengungkap faktor-faktor yang mendasari mengapa pemerintah tidak mengambil tindakan hingga menit-menit terakhir, yang mengakibatkan gejolak dalam politik Thailand. Melalui kacamata teori Rezim Kebenaran dan Nilai Asia, penelitian ini fokus mengungkap faktor dan alasan di balik permasalahan tersebut. Dari kacamata Rezim Kebenaran, fakta bahwa pemerintah menggunakan rasa takut sebagai alat untuk memerintah suatu negara merupakan sebuah langkah mundur terhadap hak asasi manusia yang bisa diperoleh masyarakat. Di sisi lain, Nilai-Nilai Asia yang dimiliki masyarakat Thailand juga menjadi titik loncatan lain yang harus dibenahi agar RUU Kesetaraan Pernikahan dapat disahkan dan menjadi undang-undang yang kokoh di Thailand. Karena permasalahan ini masih terjadi di Thailand, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengapa permasalahan ini belum mencapai titik temu, karena hak asasi manusia menjadi isu utama.
Dosen Pembimbing: | Ade Marup Wirasenjaya, S.IP., M.A. | NIDN0517107202 |
---|---|
Item Type: | Thesis (S1) |
Uncontrolled Keywords: | Human Rights Issues, Thailand, Regime of Truth, Asian Values, LGBTQ+ Community, Marriage Equality Bill |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > S1 Hubungan Internasional |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 27 May 2024 06:50 |
Last Modified: | 27 May 2024 06:50 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/44838 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |