COLLABORATIVE GOVERANANCE DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA PERLANG, KECAMATAN LUBUK BESAR, KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2023

Kabupaten Bangka Tengah sebagai salah satu daerah di Provinsi penghasil timah terbesar di Indonesia bahkan terbesar kedua di Dunia memiliki keinginan untuk mengembangkan pariwisata dengan potensi yang ada untuk tidak selamanya perputaran ekonomi di Kabupaten Bangka Tengah hanya bergantung dari sektor pertambangan. Melalui (RIPPARKAB) Bangka Tengah Tahun 2019-2025 menjadi acuan serta semakin menentukan arah pembangunan kepariwisataan Kabupaten Bangka Tengah yang jelas dan terarah serta menjadi sumber rujukan utama untuk memandu arah pengembangan kepariwisataan yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kolaborasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi collaborative governance dalam pengembangan Desa Wisata Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah dengan menggunakan konsep Ansell and Gash. Metode penelitian yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengunakan data primer berupa observasi secara langsung ke lokasi objek penelitian serta melakukan wawancara dengan pihak. Serta menggunakan data sekunder berupa keterangan informasi yang bersumber dari laporan maupun artikel jurnal yang ada di internet. Hasil dari penelitian collaborative governance dalam pengembangan Desa Wisata Perlang dimulai dengan kondisi awal yang melibatkan pemerintah dan masyarakat yang memiliki tujuan yang sama sehingga melakukan kolaborasi. Pemerintah Daerah mendominasi sebagai kepemimpinan fasilitastif dalam kolaborasi. Tidak terdapat desain institusional namun tetap mengutamakan keterbukaan dalam prosesnya. Rangkaian proses kolaborasi sudah berjalan dengan baik dan semestinya dalam kolaborasi pengembangan Desa Wisata Perlang.