FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN INTENSI WHISTLEBLOWING:PERAN MEDIASI WHISTLEBLOWING UNDERSTANDING DAN PERAN MODERASI MORAL COURAGE (STUDI EMPIRIS PADA AUDITOR INTERNAL DI INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA(D.I.Y))

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh public service motivation dan perceived seriousness of wrongdoing terhadap niat auditor internal pemerintahan melakukan whistleblowing dengan whistleblowing understanding sebagai variabel mediasi dan efek moderasi dari moral courage. Penelitian ini melibatkan auditor internal pemerintah yang bekerja di empat kantor inspektorat daerah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) yaitu Inspektorat wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Inspektorat Kota Yogyakarta, Inspektorat Kota Bantul, dan Inspektorat Kota Gunung Kidul dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan mengumpulkan data primer melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden melalui salinan hardfile dan link g-form. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 122 auditor. Analisis data dilakukan menggunakan analisis SEM-PLS dengan bantuan aplikasi SmartPLS V.4 untuk menguji delapan hipotesis.Hasil penelitian ini menemukan bahwa public service motivation baik secara langsung atau tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap whistleblowing intention. Begitu juga whistleblowing understanding yang memiliki pengaruh secara langsung terhadap whistleblowing intention. Namun, dalam penelitian ini tidak menemukan pengaruh perceived seriousness of wrongdoing terhadap whistleblowing intention baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penelitian ini juga menemukan bahwa moral courage tidak mampu memperkuat hubungan antara whistleblowing understanding dan whistleblowing intention.