HUBUNGAN ANTARA USIA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP JENIS RUPTUR TENDON ACHILLES

Tendon achilles adalah organ yang berfungsi sebagai penghubung antara otot gastrocnemius dan soleus dengan tulang kalkaneus. Dengan pengaruh berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, aktivitas, dan obat-obatan, organ ini memiliki kerentanan mengalami cedera dimana salah satu contoh cedera yang dapat terjadi adalah robekan tendon atau disebut juga sebagai ruptur. Ruptur tendon achilles dapat terjadi secara total dan dikategorikan sesuai dengan lokasi terjadinya ruptur yang akan mengindikasikan tatalaksana operatif berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan jenis kelamin terhadap jenis ruptur tendon achilles yang terjadi pada pasien.Penelitian ini dilakukan dalam bentuk observasional analitik cross-section dengan sampel pasien ruptur tendon achilles yang dirawat inap atau rawat jalan di RS PKU Gamping dalam kurun waktu antara tahun 2018 hingga 2022Didapatkan hasil sebanyak 18 pasien yang terdiagnosis ruptur tendon achilles dan dilaksanakan tindakan berupa repair tendon atau ORIF di RS PKU Gamping pada tahun 2018 hingga 2022. Ruptur tendon achilles lebih sering terjadi pada pasien grup usia lebih dari atau sama dengan 55 tahun (88.9%) dan berjenis kelamin wanita (61.1%). Namun, setelah dilakukan analisis data, tidak ditemukan adanya hubungan antara jenis ruptur dengan usia dan jenis ruptur dengan jenis kelamin yang signifikan secara statistik.Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara jenis ruptur tendon achilles yang terjadi pada pasien dengan usia dan jenis kelamin pasien.