PERBANDINGAN DEBIT BANJIR RANCANGAN DI BENDUNG KALIWARU DENGAN METODE SYNDER DAN GAMA I

Banjir adalah bencana alam yang disebabkan oleh luapan aliran air yang tinggi yangtidak dapat ditampung oleh aliran sungai, sehingga air meluap ke daratan yang lebih rendah.Hujan adalah peristiwa alam yang terjadi dalam kehidupan sehari hari manusia. Lamanya frekuensi dan curah hujan dapat bepengaruh pada intensitas terjadinya hujan. Aliran air yang turun saat terjadi hujan akan mengalir pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Perbandingan debit banjir pada DAS Bendung Kaliwaru dilakukan dengan menggunakan metode HEC HMS, Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Synder dan Gama I. Hidrograf banjir berdasarkan curah hujan dianalisis dengan metode HSS Nakayasu dan Gama I dengan memperhatikan karakteristikDAS. Data yang digunakan antara lain data curah hujan 20 tahun (2001 - 2020), selanjutnya ada beberapa parameter yang diperoleh melalui software ArcMap 10.2 seperti Luas DAS, Panjang Sungai Utama (L), Jumlah Sungai Tingkat I (J1), Jumlah Sungai Semua Tingkat (Js), Panjang Sungai Tingkat I (L1), Panjang Sungai Semua Tingkat (Ls), Lebar DAS pada 0.25 L (WL), Lebar DAS pada 0.75 L (WU), Luas DAS di Hulu Titik Berat (Au) , dan Panjang Sungai ke Titik Pusat DAS (Lc). Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai debit puncak HSS Gama I pada Tr 100 adalah 25.74 m3/s dan untuk synder pada Tr 100 20.28 m3/s sedangkan hasil dari HEC HMS Metode Synder pada Tr 100 adalah 20.90 m3/s dan HEC HMS dengan loss methodeSCS Curve Number pada TR 100 adalah 19.50 m3/s.