WULAN ADEKANTARI (2024) ADAPTIVE AND COLLABORATIVE GOVERNANCE KABUPATEN BANTUL DALAM MEWUJUDKAN AGILE GOVERNMENT BAGI PELAKU UMKM. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (475kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (356kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (102kB)
Bab I.pdf
Download (519kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (563kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (996kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (128kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (180kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (653kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (334kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Terjadinya pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 banyak mengubah berbagai sektor pemerintahan tidak terkecuali sektor ekonomi. Sektor ekonomi di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama pada bidang bisnis Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM). Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terdampak paling banyak pada sektor ekonomi pariwisata dan UMKM, maka perlunya pemerintah menerapkan konsep "agile government" atau pemerintah yang adaptif sebagai pendekatan yang baru dalam menekan responsivitas, kolaborasi dan kemampuan adaptasi dalam mengambil keputusan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif, metode kualitatif dalam penelitian ini adalah metode yang bersifat riset serta cenderung menggunakan analisis, yang merupakan suatu metode penelitian yang menggambarkan semua data, keadaan subjek atau objek penelitian kemudian di analisis serta di dukung juga dengan data primer dan data sekunder agar penelitian lebih relevan lagi hasil penelitian. Temuan dari penelitian ini menyoroti langka-langka konkret yang di ambil pemerintah Kabupaten Bantul dalam meningkatkan keterlibatan UMKM melalui pendekatan adaptif dan kolaboratif yang mana dalam proses kolaboratif yang di kembangkan pemerintah berupa kondisi awal, Desain Kelembagaan/ institusional, Kepemimpinan serta Hasil kolaborasi dalam mengembangkan platfrom digital berupa aplikasi Bantul Online Shop sebagai hasil kolaborasi antara pemerintah kabupaten Bantul dengan pihak ketiga baik itu sektor swasta maupun masyarakat sipil dalam mengembangkan UMKM berbasis agile government serta dapat mengikuti perubahan pasar ke arah digitalisasi, agar dapat mewujudkan agile government dalam pengembangan UMKM guna meningkatkan serta mengembangkan UMKM Bantul ke arah yang lebih maju serta dapat mengikuti perkembangan saman yang semakin digitalisasi. Secara umum penulis menyimpulkan bahwa adaptive and collaborative government Kabupaten Bantul telah berupaya dalam mewujudkan agile government dalam pengembangan UMKM terbukti dengan adanya adaptif dan kolaborasi antara pihak pemerintah yang bekerjasama dengan pihak swasta yaitu Bank BPD dan PT WABI dalam mengembangkan aplikasi BOS (Bantul Online Shop) di tengah adanya pandemi saat itu yang menyebabkan pemerintah harus beradaptasi dengan adanya perubahan pasar ke arah digitalisasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Adaptive , Collaborative Government, Agile Government, UMKM |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 07 Jun 2024 07:26 |
Last Modified: | 07 Jun 2024 07:26 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/45504 |