Analisis pengaruh karakter eksekutif, kepemilikan manajemen, dan koneksi politik terhadap tax avoidance

INTISARI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan mendapatkan bukti empiris mengenai karakter eksekutif, kepemilikan manajemen, dan koneksi politik terhadap tindakan penghindaran pajak (Tax Avoidance). Tax avoidance adalah sebagai suatu skema penghindaran pajak untuk tujuan meminimalkan beban pajak dengan cara memanfaatkan celah (loophole) ketentuan perpajakan suatu negara. Secara konsep, skema penghindaran pajak sebenarnya bersifat legal atau sah-sah saja karena tidak melanggar ketentuan perpajakan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, infrastruktur, dan transportasi dimana sahamnya terdaftar di Brusa Effek Indonesia (BEI) selama tahun 2016-2018. Penggunaan sampel ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Pengukuran Tax avoidance dilakukan dengan menghitung Cash effect tax rate (CETR) dengan melihat jumlah pajak yang dibayarkan dibagi dengan laba sebelum pajak. Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linear berganda dengan program SPSS versi 15.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter eksekutif dan koneksi politik berpengaruh positif terhadap tindakan penghindaran pajak (Tax Avoidance), sedangkan kepemilikan manajemen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Tax Avoidance.