INVESTIGATING COLLEGE STUDENTS' ATTITUDE TOWARDS HYBRID LEARNING

Pembelajaran hybrid dikenal sebagai metode belajar mengajar yang memadukan pertemuan tatap muka dan pertemuan daring yang diselenggarakan secara bersamaan dengan menggunakan platform pertemuan daring. Sikap mahasiswa terhadap pembelajaran hybrid dapat ditentukan oleh enam aspek meliputi fleksibilitas pembelajaran, pembelajaran online, manajemen pembelajaran, teknologi, interaksi online, dan pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap mahasiswa terhadap pembelajaran hybrid dan perbedaan signifikan antara sikap mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap pembelajaran hybrid. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif yaitu survei. Populasinya adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) angkatan 2021 semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 84 orang di salah satu perguruan tinggi swasta Islam di Yogyakarta. Dalam penyelidikan ini, total 36 item kuesioner digunakan untuk mengetahui sikap mahasiswa dan juga perbedaan signifikan sikap berdasarkan gender. Penelitian ini mengungkapkan bahwa secara umum mahasiswa memiliki sikap positif terhadap pembelajaran hybrid. Berdasarkan keenam aspek pembelajaran hybrid, fleksibilitas pembelajaran memiliki nilai rata-rata tertinggi (Mean=3,33) dan manajemen pembelajaran memiliki nilai rata-rata terendah (Mean=2,78). Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan mempunyai nilai rata-rata yang jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata laki-laki (94.54 > 84.74), hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap pembelajaran hybrid, dengan demikian pembelajaran hybrid memiliki pengaruh relatif terhadap sikap mahasiswa laki-laki dan perempuan.