PERLINDUNGAN HAK ASASI TENAGA KERJA PEREMPUAN MENGGUNAKAN JILBAB SEBAGAI BENTUK EKSPRESI KEYAKINAN BERAGAMA

Hak seseorang untuk memeluk agama dan beribadat sebagaimananya menciptakan timbulnya kewajiban personal dalam pribadi seorang umat beragama. Dalam agama Islam, pemeluknya yang perempuan memiliki kewajiban dasar dalam hal menutup aurat yang kemudian menciptakan suatu ikon yang menandakan identitasnya sebagai seorang Muslimah dengan adanya penggunaan jilbab, dimana jilbab digunakan sehari-hari pun untuk tenaga kerja perempuan diluar sana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hak asasi tenaga kerja perempuan menggunakan jilbab sebagai bentuk mengekspresikan keyakinan dan faktor apa yang menghambat terpenuhinya perlindungan hak asasi tenaga kerja perempuan menggunakan jilbab sebagai bentuk mengekspresikan keyakinan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif-empiris untuk melihat penerapan peraturan hukum yang berkaitan dengan melakukan wawancara dan kuesioner kemudian melihat pengaturan hukum positif yang berlaku untuk menjawab suatu isu hukum yang dipertanyakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengatura khusus tentang aturan berpakaian untuk menggunakan jilbab bagi tenaga kerja perempuan selain dari tenaga kerja perempuan di pemerintahan, namun secara umum masuk dalam perlindungan hak asasi beragama. Oleh karena itu, perlu diupayakan perundingan antara tenaga kerja dan pengusaha diikuti adanya perhatian pemerintah sebagai pengawas dan pembuat kebijakan untuk mengoptimalkan aturan yang ada.