ANALISIS PELAYANAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DALAM MENGURANGI ANGKA ANAK TERLANTAR DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2022 ( STUDI KASUS DINAS SOSIAL KABUPATEN BANTUL)

Kasus anak terlantar menjadi salah satu polemik sosial khususnya di wilayah Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan adanya polemik sosial tersebut maka Dinas Sosial Kabupaten Bantul melaksanakan program rehabilitasi sosial yang bertujuan untuk mengatasi segala permasalahan sosial salah satunya ialah kasus anak terlantar. Hal itu tercantum di dalam Peraturan Bupati No. 91 Tahun 2021 yang mengatur Tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Sosial. Demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait pelayanan-pelayanan apa saja yang terdapat pada program rehabilitasi dalam mengurangi kasus anak terlantar di Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis metode deskriptif untuk memaparkan fenomena terkait pelaksanaan pelayanan program rehabilitasi sosial yang terjadi ketika proses penelitian sedang berlangsung. Sehingga pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan sesi wawancara, dokumentasi, dan analisis teoritis. Dalam pelaksanaan penelitian analisis pelayanan program rehabilitasi sosial menggunakan teori Zeihatmi yang meliputi beberapa indikator yakni bukti fisik, kapabilitas, daya tanggap, dan jaminan. Berdasarkan hasil penelitian menujukan bahwasanya Pelayanan program Rehabilitasi Sosial yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantul dalam mengatasi kasus anak terlantar terdapat ada beberapa pelayanan di antaranya yakni penyediaan permakanan, sandang, alat bantu, fasilitasi adminduk, pelayanan reunifikasi keluarga, layanan bimbingan, jaminan pendidikan, dan jaminan kesehatan. Maka dalam penelitian ini terkait Pelaksanaan Pelayanan Program Rehabilitasi Sosial dalam mengurangi kasus anak terlantar di Kabupaten Bantul pada tahun 2022 dinilai berjalan dengan baik. Namun terdapat kendala yang dihadapi yakni diperlukannya dukungan dari para pemangku kepentingan untuk bisa mengatasi permasalahan sosial kasus anak terlantar.