KELAYAKAN INVESTASI SALAK MADU, SALAK GADING DAN SALAK PONDOH DI KAPANEWON TURI KABUPATEN SLEMAN

KELAYAKAN INVESTASI SALAK MADU, SALAK GADING, DAN SALAK PONDOH DI KAPANEWON TURI KABUPATEN SLEMAN. (Skripsi bimbingan oleh Dr. Ir. Triwara Buddhi Satyarini, M.P.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan dan biaya serta mengetahui kelayakan investasi usahatani salak madu, salak gading, dan salak pondoh. Sampel pada penelitian ini adalah petani salak madu, salak gading, dan salak pondoh yang aktif dalam kelompok tani komoditas salak di Kapanewon Turi Kabupaten Sleman dengan menggunakan simple random sampling. Untuk menganalisis data menggunakan analisis Net Present Value (NPV), Net B/C, dan Internal Rate of Ratio (IRR). Hasil dari analisis tersebut menunjukkan biaya total yang dikeluarkan usahatani salak madu per luas lahan 4093 m2 mencapai Rp 248.488.244 dengan penerimaan sebesar Rp 952.088.860. Untuk usahatani salak gading per luas lahan 2720 m2 biaya total yang dikeluarkan mencapai Rp 168.958.273 dengan penerimaan sebesar Rp 531. 674.400. Sementara itu, usahatani salak pondoh per luas lahan 1860 m2 biaya total yang dikeluarkan sebesar 138.209.278 dengan penerimaan sebesar Rp 106.970.225. Perhitungan analisis kelayakan investasi usahatani salak madu dan gading layak dilaksanakan karena memenuhi kriteria investasi kelayakan yaitu salak madu per 4093 m2 memiliki NPV 979.300.329 > 0 pada df 6%, Net B/C 1,16 >1, dan IRR 168,97% sedangkan salak gading per 2720 m2 memiliki nilai NPV 201.869.622 pada df 6%, Net B/C 2,93>1, dan IRR 862,25%. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa usahatani salak madu dan gading menguntungkan dan dapat dijadikan pilihan untuk usaha. Sedangkan untuk salak pondoh per 1860 m2 setelah dilakukan perhitungan menunjukkan bahwa usahatani salak pondoh tidak layak untuk diusahakan dengan nilai NPV -49.622.941< 0 pada df 6%, Net B/C -0,59 < 1, dan IRR -121,83%.