OLAHRAGA MIXED MARTIAL ARTS SEBAGAI INSTRUMEN DIPLOMASI BUDAYA RUSIA

Dalam hubungan internasional, citra negara merupakan hal yang essensial dalam hal menjalin kerjasama di antara negara-negara. Rusia menggunakan MMA (Mix Martial Arts) sebagai upaya untuk mengangkat citra positif Rusia di dunia internasional, Rusia menggunakan MMA untuk meningkatkan kedudukan internasionalnya melalui eksibisi dan kompetisi olahraga. Untuk mengidentifikasi bagaimana Rusia menggunakan diplomasi budaya, khususnya melalui sarana olahraga dan langkah-langkah Rusia dalam eksibisi dan kompetisi olahraga untuk kepentingan mendobrak hambatan politik dalam urusan internasional. Penelitian ini menggunakan library study untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Metode ini menekankan pengumpulan data dengan mempelajari literatur, buku, majalah, jurnal, karya ilmiah, internet, berita online, surat kabar, dan sumber lain yang dianggap relevan dengan pembahasan penelitian ini. Saat ini, Rusia telah menghadapi beberapa masalah sosial-politik yang akut. Tantangan informasi, ekonomi dan bahkan budaya. Untuk meningkatkan citra politik Rusia melalui eksibisi, Presiden Vladmir Putin memprioritaskan salah satu cabang olahraga MMA. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyetujui usulan Presiden Rusia Vladmir Putin pada tahun 2017 untuk berpartisipasi dalam pameran Judo melawan peraih medali emas Olimpiade Jepang Yasuhiro Yamashita. Selanjutnya, perkembangan MMA di dalam dan luar negeri merupakan implikasi dari investasi Rusia di bidang olahraga. Dominasi atlet di kancah internasional selalu diapresiasi oleh presiden Rusia sebagai sebuah langkah politik. Diplomasi budaya yang dilakukan Rusia dalam bentuk pameran dan kompetisi melalui MMA adalah upaya untuk mendapatkan pengakuan internasional dalam hal ini menaikkan citra Rusia.