PENGARUH SELF EFFICACY DAN RELIGIUSITAS TERHADAP STRES AKADEMIK MAHASISWA PAI UMY ANGAKTAN 2022

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya fenomena stress pada mahasiswa, sehingga banyak terjadi kasus bunuh diri pada mahasiswa. Stres pada mahasiswa tersebut diakibatkan salah satunya karena faktor akademik. Tekanan akademik yang mengakibatkan stress pada mahasiswa terjadi karena faktor internal seperti rendahnya self-efficacy dan religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh self-efficacy dan religiusitas terhadap stres akademik pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta angkatan 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan jenis penelitian survei dengan menyebarkan angket penelitian. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Responden penelitian ini adalah 100 mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta angkatan 2022. Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki tingkat stress akademik yang rendah hingga sedang, tingkat self-efficacy rendah hingga sedang, dan tingkat religiusitas rendah, sedang, dan tinggi. Hasil analisis dari uji T menunjukkan bahwa self-efficacy memiliki pengaruh signifikan terhadap stress akademik mahasiswa (sig 0,0000,05). Meskipun demikian, analisis regresi Uji F menunjukkan bahwa self-efficacy dan religiusitas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stres akademik, meskipun kontribusinya relatif kecil sebesar 16,5 persen dan terdapat variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini berpengaruh sebesar 83,5 persen terhadap stres akademik. Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang faktor-faktor psikologis yang memengaruhi stress akademik mahasiswa Pendidikan Agama Islam, serta memberikan landasan bagi pengembangan program yang lebih efektif dalam mengelola stress akademik di tingkat pendidikan tinggi.