GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN DOKTER GIGITERHADAP PENDAPATAN DARI PELAYANAN KAPITASIYANG DITERIMA DARI KLINIK PRATAMA (KAJIAN PADA KLINIK PRATAMA MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2023)

Latar Belakang: Kondisi pandemi covid-19 yang merubah kebiasaan pelayanan kesehatan gigi menjadi masa adaptasi kebiasaan baru menyebabkan peningkatan biaya bahan habis pakai (BHP), sarana prasana dan resiko terpapar covid-19 yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan pengeluaran bagi dokter gigi. Maka dari itu dilakukan penelitian untuk melihat tingkat kepuasan dokter gigi dalam pembayaran kapitasi di klinik pratama jejaring muhammadiyah pada masa adaptasi kebiasaan baru. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan data kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah kuisioner kepuasaan dokter gigi terhadap pendapatan dari pelayanan kapitasi. Pada penelitian ini dilakukan juga wawancara mendalam yang bertujuan untuk mendapat tambahan informasi. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah seluruh dokter gigi yang bekerja di klinik pratama jejaring muhammadiyah yang berjumlah 23 orang dan diambil 21 orang sebagai sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi. Sampel didapatkan melalui teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dimana sampel yang dipilih adalah yang memenuhi kriteria. Dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas pada 13 pertanyaan yang diberikan kepada repsponden untuk memperlihatkan bahwa tidak terjadi bias pada penelitian ini. Hasil dari pengujian validitas dan reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa seluruh item dinyatakan valid dan reliabel. Hasil Penelitian: Sebagian besar responden (42,9%) menyatakan cukup puas terhadap pendapatan dari pelayanan kapitasi dokter gigi pada masa adaptasi kebiasaan baru, sebanyak (9,5%) merasa sangat tidak puas, kemudian sebanyak (14,3%) responden merasa tidak puas, selanjutnya sebanyak (28,6%) merasa puas, dan sisanya (4,8%) merasa sangat puas terhadap pendapatan dari pelayanan kapitasi pada masa adaptasi kebiasaan baru. Responden yang merasa cukup puas diantaranya berusia 20 hingga 30 tahun (28,6%) dengan jenis kelamin perempuan (38,1%), berpendidikan S1 (38,1%) dengan penghasilan antara 0 hingga 2,5 juta (42,9%), memiliki pengalaman kerja 1 hingga 5 tahun (28,6%), dimana kliniknya memiliki kerjasama dengan BPJS selama 6 hingga 10 tahun (28,6%), dan memiliki waktu praktek 16 hingga 20 jam dalam seminggu (14,3%). Kesimpulan: Sebagian besar (42,9%) responden merasa cukup puas terhadap pendapatan dari pelayanan kapitasi pada masa adaptasi kebiasaan baru.