HUBUNGAN QUARTER LIFE CRISIS DENGAN KEGIATAN IBADAH PADA MAHASISWA UNDERGRADUATE

Pendahuluan: Penelitian menunjukan bahwa mahasiswa yang mengalami quarter life crisis sebanyak 193 (86.2%), dimana peningkatan tersebut dapat membahayakan seseorang karena dapat menyebabkan gangguan mental seperti kecemasan. Quarter life crisis pada mahasiswa merupakan periode kecemasan dan ketidakpastian yang intens mengenai masa depan mereka, ditandai dengan keraguan mengenai pilihan karir, jalur akademis, dan identitas pribadi, yang sering terjadi pada awal hingga pertengahan usia 20-an.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui korelasi antara quarter life crisis dengan kegiatan ibadah pada mahasiswa undergraduate.Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observational crossscetional dengan rancangan correlation. Responden dalam penelitian ini berjumlah 108 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini menggunakan quarter life crisis scale dan kuesioner kegiatan ibadah.Hasil : Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara quarter life crisis dengan kegiatan ibadah mahasiswa undergraduate dengan hasil nilai p value 0.013.Kesimpulan : Quarter life crisis dengan kegiatan ibadah memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi positif dan hubungan yang tidak berlawanan arah yang berarti semakin tinggi kegaitan ibadah maka semakin tinggi quarter life crisis mahasiswa undergraduate.