PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENANGANI NYERI PASIEN PASCA STROKE

ABSTRAKLatar Belakang: Nyeri merupakan keluhan yang sering terjadi pasca-stroke. Nyeri ini dapat berasal dari otot, sendi, visera, maupun dari sistem saraf pusat. Post-stroke pain (PSP) Perawatan terhadap pasien stroke harus dimulai sejak awal karena apabila terlambat dalam menangani akan menimbulkan dampak yang kurang baik dan kejadian yang tidak diinginkan.Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman perawat dalam menangani nyeri pada pasien stroke dengan cara farmakologis dan non-farmakologis.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mempelajari fenomena, aktivitas sosial, peristiwa, persepsi, sikap, kepercayaan, dan pola pikir baik individu maupun kelompok.Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh 2 tema, yaitu keselarasan dalam pemberian intervensi medis maupun spiritual dan peluang, tantangan, & empati. Responden memberikan intervensi medis maupun spiritual berupa keluarga membawakan air putih doa dari pak kyai, mendengarkan murottal Al-Qur�an, melibatkan Bina Rohani Islam (BRI), melibatkan keluarga, mengucapkan kalimat Thayyibah. Pada bagian peluang, tantangan, & empati didapatkan bahwa responden memiliki kendala saat melakukan edukasi kepada keluarga pasien, namun perawat juga tetap mengomunikasikan dan kolaborasi dengan nakes lain.Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dalam penatalaksanaan nyeri dalam penelitian ini menggunakan gabungan antara tatalaksana nyeri secara non farmakologi dan farmakologi. Penanganan nyeri dengan cara non farmakologi berupa tindakan secara science dengan guided imagery serta tindakan spiritual dengan air doa dan mengucapkan kalimat thayyibah. Menangani nyeri dengan cara farmakologi berupa pemberian obat yang sudah diprogramkan oleh dokter. Penatalaksanaan secara farmakologi yang paling banyak digunakan.