STUDI KEBERLANJUTAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI APLIKASI SIBAKUL JOGJA PASCA PANDEMI COVID-19

Pelayanan publik pada salah satu instansi pemerintahan bertujuan untuk mensejahterahkan masyarakat atau seluruh pengguna layanan, dan merupakan salah satu bentuk fungsi aparatur negara sebagai abdi kepada masyarakat. Sedangkan keberlanjutan inovasi yang baik ialah inovasi yang dapat tetap berjalan disegala kondisi yang terjadi. Di era modern, pelayanan publik telah mengadopsi teknologi sebagai sistem untuk melayani kebutuhan masyarakat. Pemda DIY khususnya Dinas Koperasi dan UKM DIY telah menginisiasi inovasi pelayanan publik yang memanfaatkan teknologi informasi. Manfaat yang dihasilkan dari pelayanan publik berbasis IT diharapkan dapat memudahkan pelayanan dalam hal pendataan, klastering, pelatihan, pendampingan, pemberdayaan koperasi dan UMKM serta konsultasi.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Informan dalam penelitian ini yaitu pihak-pihak yang menggunakan layanan seperti DISKOP DIY (pengelola aplikasi Sibakul Jogja), pelaku UMKM yang bermitra dengan Sibakul Jogja, serta konsumen dari produk Sibakul Jogja. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Inovasi Sibakul Jogja merupakan inovasi yang menarik karena telah hadir sejak tahun 2018, tepatnya ketika sebelum terjadi pandemi Covid-19, lalu tetap bertahan ketika pandemi berlangsung, dilanjut dengan masa transisi era new normal, bahkan hingga kini masih dapat bertahan. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Inovasi Sibakul Jogja merupakan sebuah inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi yang telah mengalami keberlanjutan. Inovasi Sibakul Jogja telah memenuhi kriteria kerangka teori yang digunakan seperti Implementasi Keberlanjutan Inovasi, dengan keempat indikator seperti: Sifat Inovasi Sektor Publik, Kapasitas Strategi Inovasi, Adopsi dan Difusi Inovasi, dan Implementasi dan Dampak Inovasi. Disisi lain, inovasi Sibakul Jogja juga telah memenuhi kriteria kerangka teori lain, seperti Faktor Pengaruh Keberlanjutan Inovasi (Adaptasi dan Tim) dengan 4 (empat) indikator yang meliputi: karyawan yang terdiversifikasi, struktur organisasi yang fleksibel, mekanisme otoritas yang fleksibel, serta membuka inovasi dan kerjasama.