GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA REMAJA YANG MENGALAMI DISMENORE

Remaja belum mampu mengatasi dismenore. Kondisi dismenore jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan dampak buruk bagi kegiatan sehari-hariseperti penurunan keaktifan dalam proses pembelajaran, kehilangan konsentrasi, kurang nyaman, cemas berlebih, dan keterbatasan aktivitas fisik. Sehingga remaja perlu mekanisme koping yang baik untuk mengatasi dismenore. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mekanisme koping yang dilakukan remajasaat mengalami dismenore. Sampel dalam penelitian ini adalah 96 responden menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Kuesioner Mekanisme Koping. Hasil penelitian menunjukkan nilai median dari usia responden adalah 14 tahun dan nilai median usia menarche adalah11 tahun. Sebagian besar siswi mengalami dismenore saat menstruasi berlangsung (67,7%) yang berdampak terhadap fisik dan psikologis yang dirasakan dalam waktu yang sama (68,9%). Sebagian besar siswi hanya mengabaikan rasa nyeri yang dialaminya (51%). Mekanisme koping yang dilakukan oleh remaja saat mengalami dismenore dalam penelitian ini adalah maladaptif. Faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan mekanisme koping adalah pengetahuan atau informasi yang kurang optimal dan skala nyeri yang berat. Remaja perlu diberikan edukasi berupa penanganan dismenore yang baik agar tidak merasakan dampak dismenoreyang berkelanjutan.