INDRAGUS PANGESTU (2024) DISKREPANSI NILAI TENAGA KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KETIMPANGAN EKONOMI DI YOGYAKARTA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (800kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (149kB)
Bab I.pdf
Download (299kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (477kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (153kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (197kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (550kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (449kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (468kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (323kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (851kB)
Abstract
Diskrepansi nilai tenaga kerja adalah kesenjangan antara harga pekerjaan yang dinyatakan dalam uang atau upah dengan biaya kebutuhan hidup yang layak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui diskrepansi nilai tenaga kerja yang dialami buruh dan dampaknya terhadap ketimpangan ekonomi.Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta mengingat daerah ini memiliki tingkat ketimpangan ekonomi tertinggi dan merupakan salah satu daerah dengan upah minimum terendah di Indonesia. Metode penelitian yakni deskriptif kualitatif dengan melihat perbedaan nilai biaya kebutuhan hiduplayak dengan upah minimum kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.Data utama meliputi upah minimum kabupaten/kota, biaya kebutuhan hidup,dan status pekerjaan utama. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat diskrepansi nilai tenaga kerja di Yogyakarta pada tahun 2022 dan 2023.Diskrepansi tersebut diketahui melalui selisih harga kebutuhan hidup layak dengan upah minimum sebesar Rp 858.281 - Rp 1.801.059. Selain itu,kesenjangan nilai tenaga kerja mendorong terjadinya ketimpangan ekonomi akibat akumulasi pendapatan yang diterima pemilik modal dan eksploitasi tenaga kerja yang dialami buruh. Ditambah faktor status pekerjaan utama masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta adalah buruh, akibatnya diskrepansinilai tenaga kerja secara signifikan meningkatkan ketimpangan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | components of a decent life; economic inequality; labor, labor value; minimum wage |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Pemerintahan S2 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 30 Jul 2024 07:11 |
Last Modified: | 30 Jul 2024 07:11 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46583 |