Bagus Dwilaksana (2021) FAKTOR KETERLAMBATAN PROYEK DI PEMBANGUNAN GEDUNG INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (394kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (267kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (77kB)
Bab I.pdf
Download (82kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (258kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (259kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (436kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (76kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (78kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (352kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (581kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Perencanaan teknis dan pengawasan pada pelaksanaan dan penjadwalan didalam pekerjaan proyek berskala besar, seperti pembangunan gedung, bendungan, jembatan, jalan tol. Hal ini dikarenakan proyek-proyek tersebut memiliki faktor risiko keterlambatan waktu. Faktor risiko keterlambatan dapat timbul secara teknis seperti pekerjaan yang tidak sesuai rencana maupun non teknis seperti cuaca yang buruk itu. Pada penelitian ini penulis menganalisis faktor risiko keterlambatan yang memiliki dampak pada proyek pembangunan gedung inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta,serta mengidentifikasi faktor risiko keterlambatan pekerjaan yang diambil dari Work Breakdown Structure (WBS). Pada penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan cara membuat form kuisioner yang akan diberikan ke pihak proyek yang selanjutnya dilakukan pengolahan data dalam bentuk Matriks Risiko (Risk Matrix). Dari hasil penelitian, diketahui bahwa ada beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab keterlambatan pada proyek pembangunan gedung yang terdapat pada Work Breakdown Structure (WBS) yaitu: Keterlambatan kedatangan ready mix, keterbatasan alat, Cuaca yang tidak menentu pada saat pelaksanaan. Total nilai rata-rata risiko keterlambatan yaitu sebesar 7,87 (Risiko Sedang) dimana nilai ini termasuk kategori “Risiko Sedang”. Tingkatan risiko dengan nilai rata-rata risiko paling tinggi yaitu pada pekerjaan struktur lantai 2 dan yang terendah yaitu pada pekerjaan struktur lantai semi basement dengan nilai 8,78 (Risiko Sedang).
Kata kunci : faktor risiko, keterlambatan, matriks risiko, work breakdown structure, risiko sedang
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 06:45 |
Last Modified: | 16 Dec 2021 06:45 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/4675 |