FRAMING PEMBERITAAN GEMOY DAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE PADA KAMPANYE POLITIK DI MEDIA (ANALISIS MEDIA DETIK.COM DAN SUARA.COM)

Framing Pemberitaan Gemoy dan Artificial Intelligence Pada Kampanye Politik Prabowo-Gibran Di Media (Analisis Media Detik.com dan Suara.com). Penelitian ini menganalisis pemberitaan mengenai istilah "Gemoy" dan penggunaan "Artificial Intelligence" dalam kampanye politik Prabowo-Gibran di media Detik.com dan Suara.com. Studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana kedua media tersebut membingkai narasi kampanye yang melibatkan teknologi dan bahasa unik dalam konteks politik 2024 di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing dengan pendekatan kualitatif deskriptif karena penelitian ini menggambarkan objek atau subjek yang diteliti pada peristiwa yang sebenarnya terjadi secara alami mengenai fakta dan sifat yang berhubungan dengan fenomena serta menonjolkan aspek tertentu dari isi pesan. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan observasi melalui pengamatan 14 berita yang diterbitkan dalam periode kampanye dan dianalisis untuk mengidentifikasi pola-pola framing yang digunakan. Hasil penelitian dari Detik.com cenderung membingkai Artificial Intelligence sebagai inovasi positif yang memperkuat strategi kampanye modern. Dalam istilah "gemoy" sering menampilkan narasi yang menggambarkan kedekatan dan kesan positif dengan pemilih muda sementara Suara.com lebih kritis terhadap potensi manipulasi dan etika penggunaan teknologi, serta menyoroti kritik dan kontroversi yang muncul dari penggunaan istilah gemoy dalam politik. Penelitian ini menyimpulkan bagaimana framing pemberitaan gemoy dan Artificial Intelligence pada kampanye politik Prabowo-Gibran di media (Analisis pada media Detik.com dan Suara.com), menjadi sebuah kreativitas dalam kampanye agar dekat dengan masyarakat sehingga mampu meningkatkan kemenangan.