PENYELESAIAN DALAM HAL FRANCHISEE WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SAY STORY DI YOGYAKARTA

FADHLURROHMAN ZAIN (2024) PENYELESAIAN DALAM HAL FRANCHISEE WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SAY STORY DI YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (105kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (871kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (947kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (885kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Franchise, sebagai salah satu bentuk perjanjian bisnis yang termasuk dalam kategori perjanjian tak berlabel (innominant), merupakan entitas yang telah berkembang sejalan dengan dinamika kehidupan sosial masyarakat. Meskipun hingga saat ini belum ada regulasi yang secara spesifik mengatur perjanjian ini, namun eksistensinya tetap diakui selama tidak melanggar peraturan perundangundangan dan prinsip-prinsip moral yang berlaku. Dalam dunia bisnis, sistem waralaba (franchise) telah menjadi pilihan yang diminati oleh berbagai pihak. Dengan adopsi sistem ini, proses bisnis menjadi lebih terfasilitasi karena persyaratan dan keterampilan yang dibutuhkan tidaklah terlalu rumit, dan tidak memerlukan inovasi yang revolusioner untuk menarik minat pasar. Prinsip dasar dalam sistem waralaba adalah dimana pemilik waralaba (franchisor) memberikan hak kepada penerima waralaba (franchisee) untuk memanfaatkan hak kekayaan intelektual atau inovasi yang dimiliki melalui suatu perjanjian yang disepakati bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai mekanisme pelaksanaan perjanjian waralaba antara franchisor dan franchisee, serta untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya wanprestasi yang dilakukan oleh penerima waralaba Say Story beserta upaya penyelesaiannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah gabungan antara analisis normatif dan empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika terjadi pelanggaran kewajiban dari pihak franchisee, penyelesaiannya dapat dilakukan melalui musyawarah sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam perjanjian yang berlaku. Selain itu, upaya penegakan hukum juga dapat dilakukan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan dalam peraturan yang berlaku. Dengan demikian, perlindungan hukum bagi kedua belah pihak dapat terjamin dengan baik, sehingga menjaga keberlangsungan bisnis waralaba dalam lingkungan yang sehat dan berdaya saing.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Deliberation, Settlement of Default, Agreement, Franchise
Divisions: Fakultas Hukum > Hukum S1
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 16 Aug 2024 08:06
Last Modified: 16 Aug 2024 08:06
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46881

Actions (login required)

View Item
View Item