PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING I

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dijuluki dengan the silent killer karena tidak menunjukan gejala atau pun keluhan. Hipertensi merupakan masalah yang cukup berbahaya dikarenakan hipertensi merupakan faktor utama penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, stroke, hingga kematian. Terutama pada lansia yang akan mengalami penurunan fungsi organ tubuh. Penurunan fungsi tubuh pada lansia dapat menimbulkan kecemasan, dikarenakan penyakit yang tidak kunjung sembuh menjadikan lansia memiliki harapan yang sedikit untuk sehat. Terapi kecemasan bisa menggunakan pengobatan alternatif komplementer seperti dzikir. Dzikir dapat membuat manusia merasa tenang dan rileks sehingga menekan sistem saraf simpatis dan mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Tujuan: Untuk mengetahui adanya pengaruh dzikir dalam menurunkan kecemasan pada lansia dengan hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan kuantitatif Quasi Experimental dengan pretest-posttest without control. Dengan jumlah responden sebanyak 18 lansia penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Gamping I. Menggunakan kuisoner epression Anxiety Stress Scale (DASS) dengan jumlah 21 pertanyaan. Kuisoner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan hasil Cronbach alpha 0,84. Analisa pada penelitian ini menggunakan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil uji Wilcoxon terdapat penurunan kecemasan pada lansia dengan hipertensi dengan nilai p-value 0,000(<0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh dalam pemberian terapi dzikir terhadap tingkat kecemasan pada lansia dengan hipertensi diwilayah kerja puskesmas Gamping I.