IWAN SETIAWAN M.S.I. (2024) PENGALAMAN PEMENUHAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL MAHASISWA NON MUSLIM DI KAMPUS ISLAM DI YOGYAKARTA. S3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (414kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (256kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (116kB)
Bab I.pdf
Download (174kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (441kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (287kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (786kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (40kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (193kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (315kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Praktik toleransi di Kampus Islam adalah bahasan yang menarik. Salah satu bentuk praktik toleransi di Kampus Islam menerima mahasiswa Non Muslim. Hampir semua Kampus Islam di Yogyakarta menerima mahasiswa Non Muslim (Katolik, Kristen, Hindu dan Budha). Ada 8 mahasiswa yang berpartisipasi dalam dalam penelitian ini. 8 mahasiswa ini berasal dari 3 Kampus Islam, yaitu UNISA Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia dan UIN Sunan Kalijaga. Penelitian menggunakan pendekatan fenomenologi. Fenomenologi adalah penelitian tentang struktur-struktur kesadaran sebagaimana dialami manusia dari sudut pandang orang pertama. Penelitian Fenomenologi ini memakai pendekatan dari Amadeo Georgi, salah satu murid Edmund Husserl. Georgi menjelaskan aspek yang paling penting dalam pendekatan fenomenologi yaitu sikap epoche yaitu sikap untuk berusaha menjelaskan pengalaman secara murni, secara asli dan apa adanya. Peneliti perlu membersihkan diri dari macam-macam teori, penilaian, asumsi, anggapan atau spekulasi yang sudah mengendap dalam pikiran peneliti. Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan Pertama, pilihan mahasiswa Non Muslim kuliah di Kampus Islam. Kedua praktik toleransi di Kampus Islam. Ketiga pemenuhan kesejahteraan spiritualnya di Kampus Islam. Mahasiswa Non Muslim memilih kuliah di Kampus Islam karena pilihan pertama, ajakan teman dan tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Praktik Toleransi Kampus Islam meliputi interaksi yang tulus, tidak ada diskriminasi dan dapat beribadah di Kampus. Pemenuhan kesejahteraan spiritual di Kampus Islam meliputi memiliki kedekatan dengan Tuhan, memiliki makna hidup, motivasi internal yang kuat dan harmoni dengan lingkungan sekitar. Kebijakan Kampus Islam juga ada yang membawa kepada ketidaksejahteraan mahasiswa Non Muslim. Pertama kewajiban mengikuti Mata Kuliah Al Islam. Diperlukan formula yang baik agar kebijakan ini tidak memberatkan mahasiswa Non Muslim. Seperti memberikan Pendidikan Agama Islam Perspektif Multikultural Kedua, kewajiban mahasiswi Non Muslim memakai jilbab. Perlunya kebijakan dari Kampus Islam berkaitan dengan tidak ada kewajiban memakai jilbab bagi mahasiswi Non Muslim. Sehingga diperlukan kebijakan yang holistik dari Kampus Islam untuk mencapai kesejahteraan spiritual bagi mahasiswa Non Muslim. Kebijakan yang holistik ini dimulai dari membangun budaya toleransi dalam Civitas Akademika Kampus Islam.
Item Type: | Thesis (S3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Spiritual Well-Being, Non Muslim Stundents, Islamic Campus |
Divisions: | Program Doktor > Psikologi Pendidikan Islam S3 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 27 Jul 2024 06:48 |
Last Modified: | 27 Jul 2024 06:48 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/46980 |