ANALISIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS SISTEM MERIT DI KOTA CILEGON

Permasalahan yang muncul dalam penerapan Sistem Merit di Pemerintah Provinsi Cilegon adalah untuk mengetahui apakah aspek-aspek kritis yang digunakan dalam penilaian sistem tersebut sudah terlaksana dengan baik dan mampu menghasilkan tenaga profesional atau belum. Melalui aspek tersebut di atas, ASN akan mendapat bimbingan bagaimana meningkatkan kopetensi dan keahliannya. Sesuai pedoman dalam Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor 9 Tahun 2019 tentang Metodologi Mandiri Penilaian Sistem Merit pada Pengelolaan Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Instansi Pemerintah, Sistem Merit akan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ini. Sejalan dengan usulan tersebut, maka pengelolaan aparatur negara bagi ASN sebagai upaya mewujudkan kepedulian ASN yang profesional sesuai UU ASN, menyoroti satu permasalahan khusus terkait pengelolaan sumber daya manusia aparatur negara yang justru menghambat pemeliharaan sistem. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan analisis metode deskriptif untuk memaparkan kejadian terkait dalam permasalahan pelaksana sistem merit di pemerintahan Kota Cilegon. Sehingga pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan sesi wawancara, dokumentasi, dan analisis teoritis. Dalam pelaksanaan penelitian sumber daya aparatur berbasis sistem merit di Kota Cilegon menggunakan teori Kartono (2001) yang meliputi beberapa indicator yaitu: keterampilan, pengalaman, Pendidikan/Latihan, etika dan masa kerja. Bedasarkan hasil penelitian menunjukan bahwasannya pengembanangan sumber daya aparatur berbasis sistem merit di Kota Cilegon masih kurang efektif karena dalam pelaksanaanya Sumber Daya Aparatur sipil harus menguasai beberapa aspek yang sudah di tentukan. Maka dalam penelitian ini Sumber Daya Aparatur Sipil harus mampu dan bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan agar dalam pelatihan kerja bisa bekerja secara produktif dan efisien.