HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR PADA REMAJA KARANG TARUNA DI DAERAH PESISIR

Latar belakang: Wilayah pesisir memiliki risiko tenggelam yang lebih tinggi. Resiko inilah yang dapat mengakibatkan keadaan darurat seperti hipoksia, hipotermia, henti jantung atau pernapasan, yang dapat menyebabkan kematian korban. Salah satu alasan banyaknya kematian korban adalah masyarakat pesisir kurang memiliki pengetahuan tentang masalah kegawatdaruratan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap tentang bantuan hidup dasar pada remaja karang taruna di daerah pesisir. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional Penelitian ini dilakukan pada Februari-Maret 2024. Besar sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sejumlah 92 responden dengan rentang usia 12-24 tahun. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap tentang bantuan hidup dasar. Analisis statistic menggunakan uji kolerasi Spearman. Hasil penelitian: Hasil penelitian ini diperoleh 48 responden (52,2%) memiliki tingkat pengetahuan yang termasuk dalam kategori “cukup”, dan sikap mayoritas responden yaitu 70 responden (76,1%) memiliki sikap dalam kategori “positif”. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang bantuan hidup dasar didapatkan nilai p = 0,16 (<0,05), dan r = 0,251 menunjukkan bahwa terdapat hubungan dengan kekuatan lemah. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang bantuan hidup dasar pada remaja karang taruna di daerah pesisir.