HUBUNGAN TINGKAT KOMPETENSI PRECEPTOR DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PROFESI NERS

Latar Belakang: Program pendidikan profesi merupakan kelanjutan dari tahap pendidikan program sarjana keperawatan. Pendidikan profesi ners didasarkan pada praktik klinik yang sebagian besar diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Selama praktik di rumah sakit mahasiswa pendidikan profesi ners akan didampingi oleh seorang preceptor. Menjadi preceptor harus menguasai beberapa kompetensi dalam melakukan bimbingan seperti kompetensi mengajar, pengetahuan, kompetensi klinis, kemudahan konsultasi dll. Namun dari fenomena yang serig terjadi mahasiswa kesulitan dalam mencapai target kompetensi yang sudah ditetapkan karena kurannya role model dari preceptor sehingga berdampak buruk terhadap nilai akhir mahasiswa profesi. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat kompetensi preceptor dengan hasil belajar mahasiswa profesi ners periode tahun 2021/2022. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah 310 responden yang terdiri dari 209 mahasiswa dan 101 preceptor. Teknik sampling dilakukan menggunakan purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 201 responden terdiri atas 145 mahasiswa dan 56 preceptor. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik menggunakan Uji Spearmen Rank. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kompetensi preceptor. Hasil: Hasil analisa data antara variabel tingkat kompetensi preceptor dengan hasil belajar didapatkan hasil p value sebesar 0,189 dengan kekuatan korelasi sebesar 0,110. Kesimpulan: Kompetensi preceptor dalam kategori cukup ataupun baik tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa profesi ners.