PELAKSANAAN EKSEKUSI PENGOSONGAN OBJEK LELANG HAK TANGGUNGAN YANG MENDAPATKAN PERLAWANAN DI PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA

Permasalahan yang kerap kali terjadi terkait Hak Tanggungan adalah pemenang lelang tidak bisa menguasai objek lelang yang dia beli karena masih berpenghuni. Pemenang lelang merupakan pembeli dengan itikad baik karena memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku sehingga harus dilindungi. Pada permasalahan ini memiliki dua pokok permasalahan, Pertama, mengenai peraturan bagi pemenang lelang yang tidak bisa menguasai objek lelang karena masih berpenghuni, Kedua, mengenai mekanisme penyelesaian pengosongan objek lelang Hak Tanggungan yang mendapatkan perlawanan di Pengadilan Negeri Yogyakarta. Metode penulisan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris dengan menggunakan jenis data primer dan sekunder. Dalam penulisan ini penulis menyimpulkan bahwa apabila pemenang lelang belum bisa menguasai objek lelang yang sudah dibelinya karena masih berpenghuni maka dapat memintakan eksekusi pengosongan kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat sesuai Pasal 200 ayat (11) HIR tanpa melalui gugatan. Sedangkan, apabila terdapat perlawanan dari debitur atau pihak ketiga dalam proses pengosongan pada prinsipnya tidaklah menangguhkan eksekusi tersebut sehingga apabila ada gugatan perlawanan eksekusi pengosongan tetap harus dilakukan.