ANALISIS IMPLEMENTASI INOVASI KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN STUNTING PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH

LUTHFI FAHMI AMALI UMAR (2024) ANALISIS IMPLEMENTASI INOVASI KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN STUNTING PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN, PROVINSI JAWA TENGAH. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (959kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (962kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Stunting merupakan kondisi gizi kronis yang menghambat pertumbuhan fisik dan kognitif anak akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Kabupaten Pekalongan menunjukkan prevalensi stunting signifikan, mencapai 23,5% pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi inovasi kebijakan dalam penanganan stunting di Kabupaten Pekalongan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, puskesmas, PKK, akademisi, swasta, dan media massa. Program inovatif seperti Si Pepes, kelas Mbahyi, dan Gema Setia telah diluncurkan untuk menangani stunting. Namun, tantangan dalam sumber daya dan struktur birokrasi masih menghambat implementasi program. Penelitian ini merekomendasikan perbaikan peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta penguatan struktur birokrasi untuk mendukung implementasi kebijakan yang lebih efektif. Temuan ini diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah lain dalam mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Indonesia.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Collaborative Government, Policy Implementation
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: Bima
Date Deposited: 01 Aug 2024 03:16
Last Modified: 01 Aug 2024 03:16
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47347

Actions (login required)

View Item
View Item