STUDI KUALITATIF: PERSEPSI REMAJA TENTANG PESAN PREVENSI MEROKOK

Latar Belakang: Pesan prevensi merokok merupakan upaya komunikasi kesehatan biasanya menggunakan pesan singkat yang dirancang untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan menurunkan perilaku merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi remaja tentang pesan prevensi merokok dan mengeksplorasi pemahaman remaja dan bentuk pesan prevensi merokok yang sesuai dengan preferensi remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Partisipan yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa SMA dan/atau SMK. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah partisipan dalam penelitian adalah 2 kelompok FGD dengan total 15 partisipan. Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan FGD yang dibentuk menjadi satu kelompok pada masing-masing sekolah dan dilakukan 2 kali pertemuan. FGD dilakukan selama 45 sampai 60 menit. Analisis data pada penelitian ini hasil diskusi yang direkam menggunakan alat perekam dan dilakukan proses transkrip kemudian dianalisis menggunakan bantuan software NVIVO 12. Hasil: Hasil penelitian yang dilakukan mendapat 4 tema yaitu: 1) Tantangan dalam penyampaian pesan prevensi merokok dengan 3 subtema yaitu respon acuh tak acuh terhadap larangan atau dampak merokok, sifat adiksi terhadap rokok, dan masifnya iklan rokok dikalangan remaja dan kemudahan akses. 2) Faktor yang mempengaruhi keefektifan pesan prevensi merokok dengan 5 subtema yaitu: faktor kesadaran diri, faktor keluarga dan lingkungan, faktor penggunaan bahasa, motivasi dan harapan, dan sikap terhadap pesan prevensi merokok. 3) Persepsi terhadap pesan prevensi merokok dengan 5 subtema yaitu menurunkan minat terhadap rokok, desain yang kurang kreatif, respon remaja terhadap pesan prevensi merokok, dampak pesan prevensi merokok dan peran pemerintah masih kurang terhadap pesan prevensi merokok. 4) Strategi peningkatan efektivitas pesan prevensi merokok dengan 6 subtema yaitu perbaikan kualitas gambar dan visual, pemanfaatan teknologi dan AI, pelibatan Influencer untuk meningkatkan efektivitas pesan dan memberikan ancaman atau ketakutan, bentuk pesan prevensi merokok dan cara penyampaian pesan prevensi merokok. Kesimpulan: Hasil penelitian ini mendapatkan 4 tema yaitu Tantangan dalam penyampaian pesan prevensi merokok, Faktor yang mempengaruhi keefektifan pesan prevensi merokok, Persepsi terhadap pesan prevensi merokok, dan Strategi peningkatan efektivitas pesan prevensi merokok. Implikasi penelitian ini adalah dapat memberikan pemahaman remaja terkait pesan prevensi merokok untuk meningkatkan keefektifan pesan prevensi merokok untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah persepsi dan mendorong perilaku hidup sehat pada remaja.