ANALISIS KONTRASTIF PEMBENTUKAN WAKAMONO KOTOBA JEPANG DAN INDONESIA DI MEDIA SOSIAL TWITTER

Penelitian ini membahas pembentukan serta persamaan dan perbedaan wakamono kotoba Bahasa Jepang dan Indonesia dalam morfologi, dengan menggunakan metode kualitatif desktiftif dan Teknik analisisi datanya menggunakan analisis kontrastif. Analisis kontrastif bertujuan membandingkan persamaan dan perbedaan pada wakamono kotoba Jepang dan Indonesia. Data penelitian diambil dari media sosial twitter pada caption dan komentar yang ditulis oleh penggunanya pada rentang usia 15-30 tahun. Terdapat dua tujuan pada penelitian ini. Pertama mengatahui pembentukan serta arti wakamono kotoba Jepang dan Indonesia. Kedua mengetahui persamaan dan perbedaan proses pembentukannya.Hasil penelitian ini menemukan jenis proses pembentukan wakamono kotoba Jepang, ada 22 data dan 8 jenis proses pembentukan, yaitu pelesapan, afiksasi, konversi, reduplikasi, blending, akronim dan inisial, penyerapan. Sementara pembentukan wakamono kotoba Indonesia 32 data dan 15 jenis proses pembentukan, yaitu afiksasi, komposisi, konversi, reduplikasi, blending, clipping, akronim dan inisial, transposisi, 3 jenis penyerapan bahasa daerah, penyerapan bahasa waria, penggunaan angka dan simbol. Perbedaan dan persamaan dalam proses pembentukan wakamono kotoba Jepang dan Indonesia yaitu pelesapan dalam wakamono kotoba Jepang biasa terjadi pada dua kata terakhir, sedangkan wakamono kotoba Indonesia terjadi secara acak. Proses transposisi, infiks, penyerapan bahasa daerah hanya terjadi pada pembentukan wakamono kotoba Indonesia. persamaannya yaitu afiksasi, konversi, reduplikasi, penyerapan, pelesapan, akronim dan inisial.