THORIQ ABDUL KARIM (2024) PENATAKELOLAAN INOVASI APLIKASI RAGEM (RELIGIUS ADAPTABLE GREAT EDUCATED MODERN) PADA MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA SERANG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (473kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (299kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (176kB)
Bab I.pdf
Download (536kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (415kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (835kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (110kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (177kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (112kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (766kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengkaji lebih dalam tentang aplikasi Ragem yang dimana aplikasi ini termasuk aplikasi baru yang diinovasikan oleh Diskominfo Kota Serang dan metode apa yang digunakan oleh Dinas Informatika dan Komunikasi Kota Serang dalam mensosialisasikan aplikasi layanan Ragem ini serta mengetahui penatakelolaan aplikasi Ragem yang dijalankan oleh pemerintah Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara serta dokumetasi lapangan. Narasumber dalam penelitian ini adalah staff Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Serang. Data lapangan dianalisis serta direduksi untuk mengambil data utama yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam penataakelolaan inovasi aplikasi ragem pada masyarakat di pemerintah kota serang untuk mengetahui aspek kelembagaan, aktor kebijakan, dan masyarakat yang dijalankan. Pertama ada Aspek Kelembagaan yang terdiri dari Sistem Regulasi yang dimuat dalam buku panduan untuk menuntun masyarakat menggunakan aplikasi Ragem dengan baik dan benar. Selanjutnya sistem normative yang sudah berlandaskan pada peraturan Walikota no. 36 Tahun 2018, dan untuk sistem kognitif budaya pemerintah menerapkan budaya dalam segi Bahasa yaitu ragem yang berarti dalam Bahasa jawa bermakna Bersama-sama. Kemudian Aktor Kebijakan terdiri dari Aktor Internal Diskominfo yang sudah berjalan baik ditandai dengan rutinitas evaluasi kinerja dalam pelayanan aplikasi ragem. Kemudian Aktor Eksternal dintandai dengan bentuk kerja sama dengan BAPENDA, Disperindangkop, Seksi Bina UKM, dan Setda Bagian Hukum. Terakhir dari Masyarakat terdiri dari Proses yang dijalankan dengan sosialisasi secara bertahap melewati RW dalam bentuk undangan kepada Masyarakat Kota Serang. Selanjutnya Pengetahuan dimana pemerintah berusaha mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru berupa aplikasi online untuk menjalankan layanan publik, dan terakhir penerapan Budaya. Dalam penerapanya tidak ada penambahan dalam pengoprasianya, dalam budaya pemerintah hanya menggunakan Bahasa jawa dalam penamaan aplikasi layanan yaitu Ragem. Peneliti memberikan saran untuk Pemerintah sebagai pemangku kepentingan harus memberikan tatakelola yang baik dan benar terhadap masyarakat, melihat tidak semua masyarakat mengerti akan teknologi kemajuan di era modern ini. Sosialisasi yang intens akan memberikan pengetahuan yang luas serta pemahaman dalam penggunaan aplikasi Ragem di kota Serang. Dengan pedulinya pemerintah terhadap masyarakat tentu akan memberikan hal positif terkait aduan dalam pelayanan publik melalui aplikasi Ragem.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Policy, DISKOMINFO, Application |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 09:18 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 09:18 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47732 |