SIDDIQ KURNIA RAMADHAN (2024) POTENSI MEMBRAN NANOFIBER KITOSAN/PEO SEBAGAI FILTER AC. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (164kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (126kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (79kB)
Bab I.pdf
Download (86kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (394kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (431kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (7kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (148kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (6MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (707kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Membran nanofiber berbahan campuran kitosan dan polyethylene oxide (PEO) memiliki sifat unggulan diantaranya: biocompatible, biodegradable, dan anti bakteri, sehingga membuatnya menjadi material yang cocok untuk pembuatan membran filter AC. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio perbandingan kitosan/PEO terhadap morfologi, kuat tarik dan potensi membran nanofiber kitosan/PEO untuk aplikasi filter AC. Sebelum fabrikasi dilakukan optimasi diameter jarum menggunakan larutan PEO 4,5% dengan pelarut etanol berkonsentrasi 96%. Optimasi menggunakan jarum dengan diameter 1,27mm, 0,91mm, 0,83mm dan 0,70 mm untuk menentukan struktur fiber yang terbaik. Berdasarkan uji optik. Setelah itu membuat larutan kitosan 2% dengan pelarut 2% asam asetat. Kedua larutan dicampur dengan rasio kitosan/PEO masing-masing 20/80 (w/w) dan 30/70 (w/w). Larutan kitosan/PEO difabrikasi menjadi membran nanofiber dengan metode electrospinning parameter tegangan 8kV, jarak ujung syringe ke kolektor sebesar 14 cm, flowrate 0,20 ml/jam, dan diameter jarum syringe sebesar 0,83 mm. Membran nanofiber kitosan/PEO dikarakterisasi morfologinya dengan scanning electron microscope (SEM) dan sifat tariknya diuji dengan universal testing machine (UTM) menurut ASTM D882. Evaluasi karakter dari masing-masing membran dilakukan untuk memilih kandidat yang sesuai sebagai aplikasi filter AC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa membran PEO dengan penambahan rasio kitosan 0%, 20% dan 30% menghasilkan diameter rata-rata nanofiber yang semakin menurun yaitu dari 357.790 nm sampai 213.703 nm. Nilai kuat Tarik mengalami kenaikan dengan penambahan 20% kitosan tetapi semakin menurun dengan penambahan kadar kitosan 30%. PEO murni (6,320 MPa), 20% kitosan/PEO (8,225 MPa) dan 30% kitosan/PEO (3,954 MPa). Nilai Modulus Young’s semakin meningkat yaitu dari 45,245 MPa (PEO murni), 65,850 (20% kitosan/PEO), 74,853 (30% kitosan/PEO). Dari hasil uji tarik setelah aplikasi pada AC selama satu minggu dan dua minggu menunjukkan penurunan kekuatan dan regangan membran tetapi secara visual membran tidak mengalami kerusakan sehingga berpotensi sebagai aplikasi media filter AC.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Polyethylene Oxide, chitosan, AC filter, electrospinning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Bima |
Date Deposited: | 24 Aug 2024 03:16 |
Last Modified: | 24 Aug 2024 03:16 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47876 |