ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP TERHADAP PENYAJIAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PADA BPRS MARGIRIZKI BAHAGIA YOGYAKARTA

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan infonnasi mengenai posisi keuangan, hasil usaha suatu entitas dan membantu dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kesesuaian antara aturan SAK ETAP terhadap penyajian pengungkapan laporan keuangan BPRS Margirizki Bahagia. Jenis penelitian ini adalah field research. Data yang akan digunakan untuk menganalisa pada penelitian ini berupa data yang berkaitan dengan penerapan SAK ETAP pada laporan keuangan. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengambilan subjek narasumber bersifat purposive sampling. Alat analisis data yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan teknik tringulasi sebagai uji keabsahan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPRS Margirizki Bahagia telah menyajikan dan mengungkapkan laporan keuangan sudah sesuai namun masih belum adanya keseragaman dengan standar aturan SAK ETAP. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa alasan, yaitu: I) Metode yang digunakan dalam pencatatan akuntansinya sudah bersifat acrual basis. 2) Entitas sudah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar SAK ETAP, antara lain: neraca, laba rugi, rekonsiliasi dan pendapatan bagi hasil, sumber dan penyaluran dana zakat, serta sumber dan penggunaan dana kebajikan, sisa daripada laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPRS Margirizki Bahagia telah menyajikan dan mengungkapkan laporan keuangan sudah sesuai namun masih belum adanya keseragaman dengan standar aturan SAK ETAP. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa alasan, yaitu: 1) Metode yang digunakan dalam pencatatan akuntansinya sudah bersifat acrual basis. 2) Entitas sudah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan standar SAK ETAP, antara lain: neraca, laba rugi, rekonsiliasi dan pendapatan bagi hasil, sumber dan penyaluran dana zakat, serta sumber dan penggunaan dana kebajikan, sisa daripada laporan keuangan yang ada pihak BPRS Margirizki Bahagia tidak mengungkapkannya, antara lain: catatan atas laporan keuangan, perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Hal ini, dikarenakan pihak BPRS hanya menyajikan bentuk laporan keuangan sesuai dengan perintah pihak yang berwenang yaitu OJK. 3) Masih terdapat adanya penyebutan istilah dalam pengungkapan laporan keuangan yang belum seragam dengan aturan yang berlaku.