MANAJEMEN PRODUKSI KONTEN AKUN INSTAGRAM @DEAJUMPUT DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS (STUDI KASUS KONTEN @DEAJUMPUT TAHUN 2023)

Dea jumput merupakan salah satu merek batik dan jumputan di wilayah Yogyakarta. Permasalahan yang dimiliki oleh Dea Jumput adalah rendahnya Brand Awareness masyarkat lokal terhadap produk. Pada tahun 2023 Dea Jumput berusaha membangun Brand Awareness mereka melalui media sosial Instagram, namun akun tersebut masih kurang optimal dalam pengelolaannya. Hal tersebut karena kurangnya konsistensi dalam proses produksi konten mereka. Berangkat dari hal ini, penelitian ini berusaha menelaah bagaimana manajemen produksi konten Instagram yang dilakukan oleh @deajumput dalam membangun Brand Awareness di tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan teori empat fungsi manajemen media menurut Morissan (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling). Berdasarkan penelitian, peneliti berargumen bahwa akun Instagram @deajumput telah menerapkan tahapan-tahapan manajemen produksi sesuai dengan teori empat fungsi Morissan. Tahapan yang digunakan oleh akun @deajumput adalah prespektif SOME (Share, Optimizme, Manange, Engange). Dea Jumput telah melakukan peningkatan kualitas konten pada akun Instagram. Namun hal tersebut masih belum cukup untuk meningkatkan Brand Awareness mereka. Dea Jumput kurang memperhatikan terkait manage, hal tersebut masih belum cukup untuk membangun Brand Awareness mereka. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah kurangnya konsistensi Dea Jumput dalam berinteraksi dengan konsumen, akibatnya minat konsumen untuk mencari tahu lebih lanjut tentang merk Dea Jumput menjadi berkurang dan tidak menarik lagi.