KIKI FATMA WIJAYA KADAR LDL SERUM PADA IBU MENYUSUI HIPOTIROID DAN NON-HIPOTIROID DI DAERAH ENDEMIK GAKY DESA NGARGOSOKO KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
PENDAHULUAN.pdf
Download (2MB)
INTISARI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (931kB)
BAB. I.pdf
Download (2MB)
BAB. II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9MB)
BAB. III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
BAB. IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
BAB. V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (312kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only
Download (984kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Gondok endemik merupakan masalah kesehatan yang penting di Indonesia ataupun negara berkembang lainnya. Menurut Survei GAKY (Gangguan Akibat Kekuangan Yodium) tahun 2003 di Negara Indonesia diperkirakan 18,8% penduduk hidup di daerah endemik ringan; 4,2% di daerah endemik sedang; dan 4,5% di daerah endemik berat. Kondisi hipotiroid pada ibu menyusui perlu mendapat perhatian karena selain mengganggu kesehatan ibu, kondisi tersebut juga akan mengganggu perkembangan bayi yang disusuinya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara kadar LDL serum pada ibu menyusui hipotiroid dan non-hipotiroid di daerah endemik GAKY Desa Ngargosoko Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang.
Jenis penelitian yang dipakai adalah non-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 25 ibu menyusui di daerah endemik GAKY yang dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu kelompok ibu menyusui hipotiroid sebagai kelompok uji yang berjumlah 12 orang dan kelompok ibu menyusui non-hipotiroid (eutiroid) sebagai kontrol yang berjumlah 13 orang. Pengelompokan tersebut berdasarkan hasil pengukuran kadar free T4 dengan metode ELISA. Hipotiroid adalah kondisi dimana kadar free T4 <0,8 ng/dL. Kadar free T4 kelompok uji (hipotiroid) adalah 0.65±0.09 ng/dL dan kelompok kontrol (non-hipotiroid) adalah 1.06±0.23 ng/dL. Teknik pemeriksaan dan penghitungan kadar LDL adalah dengan menggunakan cara enzimatik dengan metode CHOD-PAP.
Hasil penelitian menunjukan, kadar LDL pada kelompok uji adalah 93.29±14.23 mg/dL dan pada kelompok kontrol 80.75±12.34 mg/dL.
Data yang diperoleh selanjutnya, dianalisis dengan menggunakan uji independent sampel T-Test, dan hasil perhitungan menunjukan nilai yang signifikan yaitu p = 0,027 (p<0,05).
Kesimpulan penelitian ini adalah kadar LDL kelompok hipotiroid (uji) lebih tinggi dibandingkan kelompok non-hipotiroid (kontrol).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | daerah endemik GAKY-free T4 (Tiroksin)-kolesterol-LDL |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 06:38 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 06:38 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/47988 |