GAMBARAN KOMPLIKASI KRONIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Gambaran Komplikasi Kronik pada Pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Meta Dwi Arianti, 'Suryanto
'Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Departemen patologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
INTISARI
Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes melitus berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Perubahan pada pembuluh darah dan pada saraf seringkali menyebabkan terjadinya komplikasi pada diabetes melitus. Namun belum ada penelitian yang spesifik untuk melihat gambaran komplikasi kronik pada pasien DM tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran komplikasi kronik pada pasien DM tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional untuk mengetahui gambaran komplikasi kronik pada pasien DM tipe 2 dengan desain study cross-sectional dan menggunakan rekam medis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin, lama menderita, dan komplikasi kronik (makrovascular dan mikrovascular). Data disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil: Didapatkan 163 sampel dan hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok umur terbanyak umur 45-55 tahun mencapai 38%, berdasarkan jenis kelamin yaitu penderita laki-laki mencapai 52,1 %, berdasarkan lama menderita yaitu 1 tahun mencapai 36,8 %, dan komplikasi kronik yaitu komplikasi mikrovaskular pada penyakit neuropati mencapai 90,2 % penderita.
Kesimpulan: Didapatkan adanya peningkatan pada komplikasi mikrovascular yaitu pada penyakit neuropati mencapai 90,2 %, retinopati 1,2%, nefropati 0,6%, retinopati dan neuropati 0,6%. Sedangkan, pada komplikasi makrovascular yaitu pada penyakit jantung koroner 6,7% dan stroke 0,6%.