RECEPTION ANALYSIS STUDENTS IN YOGYAKARTA TOWARDS PATRIARCHAL CULTURE IN THE PHOTOCOPIER MOVIE

Film berfungsi sebagai media komunikasi visual yang secara signifikan memengaruhi persepsi penonton tentang ketidaksetaraan gender dan pelecehan seksual dalam kerangka patriarki. Penelitian ini mengeksplorasi penerimaan mahasiswa di Yogyakarta terhadap penggambaran budaya patriarki dalam film "Photocopier." Dengan menggunakan teori analisis penerimaan Stuart Hall, penelitian ini menyelidiki bagaimana mahasiswa dari berbagai latar belakang menafsirkan pesan film tersebut. Penelitian ini menangkap tanggapan melalui wawancara ekstensif dengan mahasiswa berusia 18 hingga 22 tahun dari empat universitas, menyoroti interpretasi yang dipengaruhi oleh budaya, sosial, dan pendidikan. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa latar belakang dan pengalaman mahasiswa membentuk pemahaman mereka tentang norma-norma patriarki dan dampaknya terhadap hubungan gender. Penelitian ini berkontribusi pada studi komunikasi dengan menekankan pentingnya penerimaan penonton dalam memahami pengaruh media terhadap sikap masyarakat terhadap ketidaksetaraan gender. Wawasan yang diperoleh bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana film dapat membahas dan menyebarkan kesadaran tentang isu-isu yang terkait dengan ketidaksetaraan gender dan pelecehan seksual dalam lingkungan pendidikan.